Soal Moderator Debat Pilpres, Ini Kriteria yang Diinginkan Kubu Prabowo

TEMPO | 24 Januari 2019 | 05:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Miftah N Sabri, Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mengungkapkan kriteria moderator debat pilpres yang mereka kehendaki pada debat kedua 17 Februari nanti. Salah satunya, kata Miftah, adalah moderator yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, atau tidak akan menjadikan panggung debat sebagai panggung pribadi. “Pada prinsipnya BPN ingin moderator selanjutnya adalah moderator yang punya integritas tinggi,” ujar Miftah dalam keterangan tertulisnya, Rabu 23 Januari 2019.

Moderator debat, kata Miftah, berbeda dengan moderator talkshow. Menurutnya debat ini bukan dibuat untuk menarik perhatian penonton demi rating. Melainkan panggung di mana kedua pasangan calon dapat menyampaikan gagasan, eksplorasi ide, dan saling mengkritisi konsep, demi kepentingan masyarakat pemilih.

Kata Miftah yang diperlukan adalah jurnalis atau akademisi yang kompeten dan integritas, agar dapat mengatur lalu lintas debat calon kepala negara tersebut. Ia mengatakan, Ira Koesno dan Imam Priyono yang menjadi moderator pada debat pertama, contoh yang kurang baik. Dia menganggap keduanya sebagai moderator terlalu banyak mengambil durasi debat.

Miftah menegaskan, BPN Prabowo-Sandi tidak menolak nama-nama moderator secara personal. BPN hanya menginginkan moderator yang nantinya dipilih, bisa memenuhi karakter itu. Tak terkecuali Najwa Shihab. “Asal Mba Najwa Shihab bisa masuk dalam karakter di atas. Memelihara integritas, memberi ruang penuh kepada kedua pasangan, dan tidak menyamakan ini dengan Matanajwa yang perlu aspek show, kita tidak ada masalah. Begitu juga dengan nama nama yang lain. Poinnya di sana,” kata dia.

Wartawan atau akademisi senior yang punya rekam jejak panjang, Miftah menambahkan, lebih diutamakan. Agar moderator tidak menjadikan debat sebagai panggung untuk mengincar popularitas atau jabatan.

Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, sebelumnya mengatakan pihaknya keberatan dengan Najwa Shihab yang disebut-sebut sebagai salah satu calon moderator debat pilpres kedua. Menurutnya Najwa terindikasi tak netral dan berpihak ke Joko Widodo saat pemilihan presiden 2014. Ia pun meminta Komisi Pemilihan Umum untuk menunjuk moderator lain yang netral dan tak memiliki afiliasi politik tertentu. Namun Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso membantah bahwa pihaknya menolak Najwa Shihab. Tepi ia tak menampik adanya pendapat dari Andre. Dia mengatakan pernyataan Andre adalah pendapat pribadi dan bukan sikap resmi dari BPN.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait